Sejarah Penamaan Badai
Penamaan badai punya sejarah panjang. Ivan R Tannehill, letnan di militer AS yang kemudian menjadi ilmuwan cuaca dalam bukunya Hurricane, mengungkapkan bahwa penamaan badai berawal dari tradisi masyarakat di sekitar Karibia. Pada awalnya, badai dinamai berdasarkan nama santa dalam agama Katolik. Contohnya, badai yang melanda Puerto Rico pada 26 Juli 1825 dinamai badai Santa Ana, sementara badai yang melanda wilayah yang sama pada 1876 dinamai badai San Felipe. Pada tahun 1953, penamaan badai di Pasifik mulai didasarkan pada nama-nama perempuan. Sistem ini kemudian diadopsi oleh National Hurricane Center (NHC) di AS untuk memberi nama badai yang terbentuk di wilayah Atlantik. Nama yang diambil untuk badai diurutkan sesuai alfabet setiap tahunnya, kecuali yang berawalan Q, U, X, Y dan Z. Sejumlah 21 nama disiapkan setiap tahun. Bila ada lebih dari 21 badai, penamaan selanjutnya didasarkan pada aksara Yunani, Alpha, Beta, dan seterusnya.